The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.

Sabtu, Juni 22, 2013

Bagaimana Alga menjadi Sumber Energi Terbarukan?

Harga bahan bakar minyak yang semakin meningkat serta sumber daya alam yang cukup terbatas membuat beberapa peneliti harus berpikir keras untuk mencari solusi sumber bahan bakar terbarukan dan ramah lingkungan tentunya. Penelitian telah berhasil membuat beragam jenis ekstrak minyak dari tumbuhan untuk dijadikan bahan bakar terbarukan dan ramah lingkungan, namun terkendala dengan produktifitas yang cukup rendah serta permintaan yang semakin besar, sehingga harus dilakukan pencarian alternatif sumber energi lainnya yang mudah didapat, mudah diakses, dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif sumber energi yaitu alga.

Lantas apa itu alga?

Alga merupakan spesies yang termasuk dalam Famili Algae. Terdapat beragam bentuk dan warna dari alga, mulai dari organisme bersel satu hingga segerombolan besar rumput laut di lautan. Yang termausk alga juga tanaman yang tumbuh dengan layaknya jamur dan biasanya tumbuh di bebatuan. Warna alga bervariasi mulai hijau, merah, hingga cokelat.

Alga dapat tumbuh dengan mudah dan dapat dibiakan dalam jumlah besar tanpa harus mengganggu alam atau sumber makanan lainnya. Alga juga mudah untuk dibiakan dengan kebutuhan meliputi air, sinar matahari, dan karbondioksida. Masing-masing spesies alga mengandung kandungan minyak yang berbeda-beda. Alga yang tinggal di danau, kolam, ataupun saluran air merupakan alga yang cocok untuk dijadikan alternatif biodiesel.

Bagaimana alga menghasilkan energi?

Alga menghasilkan energi dengan cara proses fotosintesis. Layaknya proses fotosintesis pada jagung, ataupun gandum yang dapat menghasilkan minyak, Alga juga menggunakan fotosintesis untuk menghasilkan energi. Selama proses fotosintesis, alga membutuhkan karbondioksida dan menggantinya menjadi oksigen. Oleh karena itu, alga selain dapat menghasilkan energi alga juga dapat juga mengurangi dampak polusi lingkungan akibat emisi karbondioksida. Lalu ektark minyak dari laga juga tetap dapat dimanfaatkan menjadi pupuk atatupun pakan ternak.

Minyak dari alga dapat dihasilkan dari beragam metode. Salah satu metode populer dan termudah yaitu dengan ektrasi minyak dengan cara “oil press”. Minyak didapatkan layaknya proses memeras minyak dari kelapa. Dengan metode ini dapat dihasilkan hingga 75% ektrasi minyak dari alga.

Metode berikutnya yaitu Metode pelarut heksan yang dikombinasikan dengan “oil press”. Metode ini pada awalnya sama dengan metode sebelumnya, yaitu didapatkan ektsrak minyak dari proses pemerasan, setelah itu sisa dari alga terseibut dilarutkan dengan pelarut heksan, difilter, dan didapatkan ektrak kembali. Denga teknik ini didapatkan hasil ektarksi mencapai 95%.

Metode berikutnya yaitu Metode Fluida Superkritis. Ekstrasi dengan metode ini mencapai 100% minyak dari alga. Metode ini dilakukan dengan memberikan tekanan dan panas pada substan 9alga) hingga berubah menjadi komposisi cair dan gas. Pada point ini, karbondioksida ditambahkan dan akan mengubah alga dalam bentuk minyak seluruhnya. Campuran alga tersebut akan diubah kembali untuk menghilangkan gliserol sehingga didapatkan hasil akhir minyak alga.

Dari minyak alga tersebut yang dapat dijadikan sumber energi bahan bakar alami. Hasil buangan dari proses pembuatan minyak pada alga merupakan oksigen yang berasal dari hasil metabolisme buangan alga, dan setelah proses ekstraksi alga tersebut dapat dijadikan pupuk ataupun sumber pakan ternak. Dan yang lebih penting lagi, bahan baku untuk metabolisme dari pembiakan alga yaitu karbondioksida sehingga alga dapat juga mengurangi polusi udara.

sumber :
science.howsuffworks.com

baca selanjutnya...

Rabu, Desember 12, 2012

Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal

Energi geothermal adalah salah satu jenis energi yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang sebagai sumber daya alternatif. Menurut bahasa, geothermal berasal dari kata Yunani "geo" dan "Therme" berarti geothermal (panas bumi). Bagian dalam Bumi terdiri dari batuan cair dan pemanfaatan energi panas bumi dilakukan dengan menangkap panas di bawah kerak bumi untuk menjadikannya sebagai sumber daya.

Bagaimana Energi Geothermal Diproduksi
Bayangkan pusat Bumi. Bagian ini sangat panas sehingga dapat mencairkan batu dengan cukup mudah. Nah, bila Anda pergi menuju kerak bumi, suhu akan lebih tinggi dan lebih tinggi. Menurut perkirakan, untuk kira-kira setiap empat puluh meter (belum sampai setengah panjang lapangan sepak bola), suhu naik sekitar tiga puluh empat derajat Fahrenheit. Akibatnya adalah batu-batu yang panas di bawah permukaan bumi ikut memanaskan air sehingga terjadilah peguapan. Untuk memanfaatkannya, kemudian dibuat lubang dengan cara mengebor ke daerah panas bumi pada kedalaman tertentu sehingga uap air dapat terbebaskan.

Selama proses, di stasiun panas bumi dibor lubang seperti disebutkan di atas dan dibuat sumur injeksi dimana air dingin dipompakan ke sumur. Air dingin ini kemudian dialirkan melewati batu panas dan kemudian tekanan digunakan untuk mengeluarkan air kembali. Setelah air panas mencapai permukaan, air tersebut berubah menjadi uap, yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber daya. Nah, uap yang sudah dibersihkan dan disaring lalu digunakan untuk menggerakkan turbin listrik, yang pada gilirannya akan mengahasilkan energi listrik.

Kelebihan Energi Geothermal
Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi dilakukan dengan cara yang benar, tidak ada produk samping yang berbahaya bagi lingkungan. Pemerhati lingkungan pasti akan menyukainnya!

Pada proses produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi geothermal tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit energi mandiri.

Keuntungan lain untuk energi geothermal adalah bahwa pembangkit listrik tidak harus yang besar untuk melindungi lingkungan alam.

Kekurangan Energi Geothermal
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama, Kita tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang akan dibangun harus mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa menyembur dari bawah tanah. Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi kekeringan.

Menggunakan Energi Geothermal
Selain sebagai sumber daya, energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk sarana lain pula. Karena dengan adanya panas bumi, ada sumber air panas alam di seluruh dunia dan banyak orang menikmati air hangat dan efek penyembuhannya. Air dari panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pertumbuhan produk pertanian dalam rumah kaca pada iklim dingin atau musim es. Air panas bumi dapat dimanfaatkan untuk membuat pemanas ruangan di gedung-gedung atau bahkan untuk menjaga jalan-jalan dan trotoar cukup hangat untuk mencegah licin akibat pembekuan (pada wilayah tertentu). Beberapa kota telah benar-benar menggunakan energi panas bumi dengan cara unik tersendiri.

Masa Depan Energi Geothermal
Karena energi geothermal dapat diandalkan dan terbarukan, pemanfaatan sumber daya ini akan semakin tumbuh. Namun, patut diingat bahwa energi geothermal belum tentu tersedia di banyak daerah. Daerah seperti California(USA), Islandia, Hawaii dan Jepang adalah beberapa tempat di mana energi panas bumi digunakan, karena banyak gempa bumi dan aktivitas gunung berapi bawah tanah.

Sumber : http://www.indoenergi.com/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-energi.html

baca selanjutnya...

Kamis, Desember 06, 2012

Mengenal Fake Antivirus (Antivirus Palsu)

Definisi Fake Antivirus (Antivirus Palsu): Fake Antivirus merupakan program antivirus palsu yang beroperasi dengan cara menakut-nakuti pengguna komputer dan memberikan informasi palsu bahwa sebuah komputer telah terinfeksi virus. Kemudian antivirus gadungan ini menyarankan untuk membeli lisensinya sekaligus memberikan jasa palsu pembersihan virus. Program seperti ini dikenal juga dengan sebutan Scareware.

Masalah yang ditimbulkan oleh Fake Antivirus (Antivirus Palsu):
Meskipun masuk dalam kategori malware sekaligus Adware, program Antivirus ini tidak terlalu berbahaya bagi sistem. Tugasnya hanyalah menipu pengguna komputer agar membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Proses penyebaran:
Proses penyebaran antivirus palsu ini juga tidak semasif malware lain yang memanfaatkan kelemahan sistem. Sebab senjata andalan Antivirus palsu adalah dengan melakukan penipuan dengan cara mengubah hasil (misalkan) mesin pencari di internet sehingga seakan-akan antivirus ini terlihat seperti penyedia layanan keamanan asli.

Cara Pencegahan dan Penetralisir Fake Antivirus (Antivirus Palsu):
1. Pastikan Anda memilih antivirus dengan merek terkenal dan dibuat oleh perusahaan yang kredibel, misal: Symantec, Sophos, McAfee, TrendMicro, F-Secure, dan lain sebagainya.
2. Gunakan program antivirus seperti pada point 1 dengan kondisi update terbaru.

Sumber : http://www.hong.web.id/news/apa-saja-istilah-seputar-keamanan-komputer

baca selanjutnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Para Sahabat

Pengunjung

free counters

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP