IAEA: Tak Ada Indikasi Kebocoran Nuklir Jepang Saat ini
Wina - Lembaga Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai saat ini, belum ada indikasi kebocoran nuklir dalam ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima, Jepang. Namun situasi bisa saja berubah.
"Kami tidak mendapat indikasi ada kebocoran nuklir saat ini," ujar Direktur Keselamatan Reaktor Nuklir IAEA (International Atomic Energy Agency), James Lyons dalam jumpa pers seperti ditulis AFP, Senin (14/3/2011).
Namun Lyons memberi catatan, jika situasi di reaktor Nuklir tersebut sangat dinamis. Sehingga masih ada kemungkinan-kemungkinan lain.
Berbeda Dengan Chernobyl
IAEA juga menduga jika kerusakan reaktor nuklir di Fukushima, tidak akan berakibat fatal seperti bocornya reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina tahun 1986 silam. Di Chernobyl, ratusan ribu orang terkena radiasi akibat bocornya reaktor tersebut.
Kepala IAEA Yukiya Amano menegaskan PLTN Fukushima akan mematikan reaktornya secara otomatis saat terjadi bencana alam.
"Tidak ada kemungkinan reaktor masih terus bekerja," kata Amano.
Selain itu, reaktor di Fukushima juga mempunyai benjana pengaman. Hal ini tidak dimiliki reaktor Chernobyl. "Walau ada dua ledakan, ini masih aman," terangnya.
Senin (14/3), reaktor nuklir di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang, meledak lagi. Ledakan berasal dari reaktor nomor 3.
Asap tampak membumbung dari PLTN tersebut. Badan Nuklir Jepang mengkonfirmasikan ledakan tersebut terjadi di reaktor nomor 3 di reaktor nuklir Daiichi di Fukushima. Namun ledakan itu tidak sampai merusak tempat reaktor.
Sumber : http://www.detiknews.com
0 komentar:
Posting Komentar