Mengetahui Lebih Jauh Lagi Tentang Kecelakaan PLTN Fukushima
Pada hari Jumat,18 Maret 2011, NISA (Badan Pengawas Keselamatan Industri dan Nuklir Jepang) mengeluarkan informasi pada sekitar pukul 18.00 tentang dinaikannya level INES (International Nuclear Events Scale) dari level 4 menjadi level 5 dari skala 7. Peningkatan level ini dilakukan karena lebih dari 3% bahan bakar (fuel) telah mengalami kerusakan (damage). Menurut berita NHK, level 5 ini sama dengan level ketika terjadi kecelakaan pada Three Mile Island-2 (TMI-2) yang terjadi pada tahun 1979.
Namun pengumuman skala INES menjadi 5 oleh pemerintah Jepang ini tidak diikuti dengan perluasan daerah evakuasi seluas 20-30 km.
Perlu diketahui bahwa 350 mSv/hr adalah kriteria yang digunakan World Nuclear Association untuk merelokasi warga sejauh 300 km setelah peristiwa ledakan Chernobyl.
Hingga saat ini KBRI Tokyo juga belum mengubah rekomendasinya terkait penentuan radius evakuasi, yaitu tetap 50 km. Oleh karena itu, semua WNI di Jepang diminta untuk tetap tenang dengan tetap memperhatikan sumber-sumber informasi dari Pemerintah Jepang dan KBRI Tokyo.
Mengapa upaya evakuasi belum dilakukan? Ada 3 alasan yang dapat menjawab pertanyaan ini, adalah sebagai berikut :
1. Ledakan di unit 1 dan 3 adalah ledakan yang disebabkan oleh akumulasi gas Hidrogen.
Seiring dengan naiknya suhu bahan bakar akibat tidak berfungsinya sistem pendingin, terjadi oksidasi pada tube bahan bakar yang terbuat dari Zirconium alloy dengan reaksi sebagai berikut :
Zr + 2 H2O –> ZrO2 + 2 H2
Semakin tinggi suhu reaktor maka semakin tinggi pula laju reaksinya. Akibat akumulasi gas hydogen, tekanan reaktor meningkat.
Tekanan yang terlalu besar akan membahayakan integritas struktur reaktor. Oleh karena itu, operator Fukushima melakukan venting (membuka pressure relieve valve, katup penurun tekanan) dengan harapan tekanan di reaktor dapat dikurangi.
Dengan proses venting ini, hidrogen akan terakumulasi di antara sungkup reaktor (terbuat dari baja) dan bangunan reaktor (beton).
Hal inilah yang penyebab ledakan akibat akumulasi gas hydogen. Perlu ditekankan disini bahwa ledakan yang terjadi bukan ledakan yang disebabkan reaksi fisi dan ledakan ini terjadi di luar reaktor, sehingga tidak ada peningkatan zat radioaktif pasca ledakan.
2. Kejadian meningkatnya level radioaktif yang drastis sebesar 400 mSv/hr, disebabkan karena kolam tempat menyimpan bahan bakar yang telah digunakan kehabisan air akibat kebakaran yang terjadi di unit 4. Air dalam kolam habis, zat radioaktif bahan bakar yang telah digunakan inilah yang menyebar ke lingkungan.
Perlu diperhatikan disini bahwa, bahan bakar yang sudah dipakai (spent fuel) selalu disimpan terlebih dahulu di dalam kolam di sebelah reaktor sebelum dikirim kesuatu tempat untuk di daur ulang. Zat radioaktif akan tetap aman apabila berada di dalam permukaan air.
Pada saat terjadi gempa tanggal 11 Maret 2011, PLTN Fukushima Unit 4 sedang tidak berfungsi. Tidak seperti Unit 1, 2, dan 3, unit 4 dalam keadaan maintenance sejak 30 November 2010 atau bahan bakar telah berada di kolam sekitar 100 hari yang lalu.
60% spent fuel disimpan di kolam ini (34% di masing-masing reaktor, 6% di kontainer kering). Bahan bakar ini mengadung zat radioaktif yang sangat tinggi dan energi panasnya pun masih sangat besar.
Akibat energi panas yang besar ini di dalam bangunan unit empat terlihat 2 kali mengeluarkan asap, pada tanggal 15 Maret 2011 dan 16 Maret 2011 jam 06:00. Suhu air kolam berubah dari 25 derajat celcius menjadi 84 derajat celcius.
Hal ini murni karena kelalaian para pekerja disana. Namun masalah ini segera dapat diselesaikan dan level radioaktif kembali ke level semula.
3. Tidak terjadi kebocoran pada reaktor. Intensitas zat radioaktif sebesar ratusan mikro-sievert disebabkan oleh ber-difusi-nya partikel-partikel kecil zat radioaktif. Tidak adanya bangunan beton tebal akibat ledakan menyebabkan intensitas zat radioaktif disekitar pembangkit meningkat.
Karena alasan inilah Jepang yakin dan mampu untuk mencegah zat radioaktif menyebar lebih luas lagi.
Sumber : http://konversi.wordpress.com/2011/03/15/mengetahui-lebih-jauh-lagi-tentang-kecelakaan-pltn-fukushima-dan-kekhawatiran-kita-pun-mereda/
0 komentar:
Posting Komentar