Menyulap Biji Alpukat menjadi Biodiesel
Masyarakat sering kali dibuat resah dengan tingginya harga bahan bakar yang hingga kini belum juga ada solusinya. Jika masalah ini terus terjadi, maka masyarakat Indonesia akan mengalami kelangkaan energi yang tak kunjung terselesaikan.
Kabar baik datang dari tiga mahasiswa D-3 Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip), Esthu Nurhikmayati, Tyas Surya dan Hana Tris. Ketiganya menggabungkan ide cemerlang untuk mengkonversikan limbah biji buah alpukat dengan proses transesterifikasi menjadi biodiesel.
"Proses transesterifikasi ini artinya dengan menambahkan basa kuat seperti NaOH ke dalam minyak mentah dari biji alpukat," ujar Esthu, seperti dikutip dari keterangan tertulis Undip kepada Okezone, Jumat (3/8/2012).
Esthu menambahkan, inovasi ramah lingkungan ini juga merupakan upaya untuk mengurangi limbah biji buah alpukat. Menurut penelitian ketiganya, biji alpukat memiliki kandungan trigliserida yang menjadi komponen utama dari biodiesel.
"Selain itu, biji buah alpukat lebih ekonomis dibandingkan dengan biji buah jarak yang juga memiliki kandungan trigliserida yang masih lebih rendah," ujarnya.
Penemuan biodiesel yang berasal dari biji alpukat ini pun diikutsertakan dalam lomba karya tulis inovatif mahasiswa (LKTIM) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Mereka berharap, penemuan ini bisa terus dikembangkan ke dalam tahap penyempurnaan. Dengan demikian, nantinya bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuat bahan bakar alternatif pengganti fosil yang kini semakin langka keberadaannya di Indonesia.
Sumber : http://kampus.okezone.com/
0 komentar:
Posting Komentar