The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.

Rabu, Juni 08, 2011

Peristiwa Osmosis Untuk Pembangkit Listrik

Pada perkembangan jaman sekarang ini, kebutuhan akan energi meningkat dengan pesat, namun karena sumber energi utama, terutama listrik masih diperoleh dari bahan bakar fosil tentunya akan menimbulkan dampak lingkungan apabila digunakan dengan jumlah besar. Untuk itu berbagai penelitian sangat diupayakan untuk mendapatkan energi yang ramah lingkungan dan juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan hasil daya yang besar juga. Untuk Salah satu dari hasil usaha tersebut berupa memaanfaatkan teknik energi osmosis pada suatu pembangkit listrik.

Osmosis merupakan suatu sifat yang dimiliki oleh fluida atau benda cair untuk berpindah melewati suatu lapisan semipermiabel diantara dua fluida yang memiliki kepekaan yang berbeda. Lapisan semipermiabel ini berfungsi untuk memisahkan dua lapisan dimana lapisan tersebut hanya mampu di lewati oleh air. Sedangkan partikel-partikel lain tetap bertahan dan tidak mampu melewati lapisan tersebut. Tentunya dari peristiwa tersebut arah pergerakan fluida berasal dari fluida dengan kepekatan rendah menuju fluida dengan kepekatan lebih tinggi. Proses ini akakn berhenti apabila kepekatan kedua fluida tersebut akan sama.

Peristiwa perpindahan fluida ini tentunya akan mengakibatkan perubahan volume dan perubahan tekanan pada sisi fluida yang lebih pekat. Tekakan inilah yang kemudian menyebabkan pergerakan fluida dan tekanan yang diperolah akan dimaanfaatkan sebagai sumber energi kinetik. Kemudian energi kinetik inilah yang kemudian dimaanfaatkan untuk memutar rotor pada sebuah generator.

Prinsip itu kemudian diterapkan pada pembangkit listrik dengan menyalurkan air tawar dan air laut yang memiliki kandungan garam tinggi ke bilik yang dipisahkan oleh sebuah membran buatan. Membran tipis itu dapat dilewati air, tapi tak dapat ditembus garam.

Molekul garam dalam air laut menarik air tawar menembus membran, menyebabkan tekanan pada bilik air laut meningkat. Hal itu terjadi karena air mengalir dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih tinggi. Tekanan setara dengan tangki air setinggi 120 meter atau sama dengan sebuah air terjun itulah yang digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.

Untuk memahami proses osmosis tersebut dapat dilihat sebagai gambar berikut :

Dengan konsep ini maka pembangkitan energi listrik dengan menggunakan prinsip osmosi ini dapat dilakukan dengan menggunakan fluida yang berbeda tingkat kepekatannya. Fluida yang dimaanfakan dapat berupa air laut dan air murni yang memiliki kepekatan yang berbeda. Dengan kedua jenis fluida ini pembangkitan energi listrik dengan cara osmosis dapat dikembangkan.

Untuk teknik osmosis yang digunakan pembangkit listrik memiliki dua tipe yang berbeda yaitu SHEEOP Converter dan Underground PLO Plant.

1. SHEEOP Converter
SHEEOP Converter merupakan pembangkit listrik yang diguanakn di permukaan laut. Prinsip ini menggunakan air laut sebagai fluida pekat dan memaanfaatkan aliran Dam atau aliran sungai sebagai fluida yang kurang pekat. Peletakan pembangkit ini didasar laut dikarenakan faktor beda ketinggian dan jga kadar kepekatan air laut tersebut. Faktor-faktor ini cukup mempengaruhi energi listrik yang nantinya dapat di bangkitkan.

2. Underground PLO Plant
Perbedaan teknik ini dengan SHEOP Converter adalah pada penempatan pembangkit. Apabila pada SHEOP Converter pembangkita diletakkan pada dasar laut untuk memastikan tekanan dan jumlah fluida yang tepat maka pada tipe pembangkit Underground PLO Plant diletakkan di bawah tanah hal ini di dasarkan untuk memunculkan perbedaan tekanan, dengan cara menglirkan air dari sungai atau dam dan air laut menuju ke level ekanan yang lebih rendah.

Negara Indonesia sendiri tentunya sangat berpeluang untuk memaanfaatkan peristiwa osmosis ini mengingat indonesia memiliki laut yang sangta luas dan juga sungai yang melimpah dengan kapasitas aliran yang besar juga. Dengan dikembangkannya teknologi ini tentunya bangsa kita akan memiliki sumber energi yang ramah lingkungan dan akan mengurangi budaya penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkitan energi. Tentunya efek samping yang diakibatkan oleh bahan bakar fosil akan dapat dikurangi.

Walaupun pembangkit ini ramah lingkungan , namun konsep ini masih memiliki banyak tantangan. Hal ini dikarenakan oleh faktor-faktor kualitas , kuantitas dan ekonomis yang kurang baik. Permasalahan ini terutama pada kemampuan lapisan semipermeable sebagai bagian penting teknik ini dan juga faktor biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik per Watt-nya.

Sumber : http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/bentuk-energi-baru/peristiwa-osmosis-untuk-pembangkit-listrik

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Para Sahabat

Pengunjung

free counters

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP