Pemerintah Tetap akan Kembangkan Energi Nuklir
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menegaskan, pemerintah tetap ingin membangun pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN untuk kebutuhan sumber energi juga bagi pengembangan produk ketahanan pangan.
"Pemerintah sudah siap untuk membangun pembangkit nuklir. Namun masyarakat kita belum siap," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta dalam kunjungan kerja di Kabupaten Lebak, Rabu (22/2)
Gusti mengatakan, apabila masyarakat bersedia dan bisa menerima pembangunan PLTN, maka kemungkinan pemerintah akan merealisasikannya.
Apalagi, saat ini produksi bahan bakar minyak(BBM) terus menurun dan diperkirakan 10 tahun yang akan mendatang habis. Kalau kehabisan minyak, kata dia, dipastikan akan menimbulkan pengangguran, pabrik-pabrik tutup dan lainnya.
Karena itu, kata dia, pihaknya terus mensosialisasikan agar masyarakat mau menerima pemanfaatan energi nuklir.
"Jika masyarakat siap maka kita siap membangun pabrik listrik tenaga nuklir," ujarnya.
Dia juga mengatakan, pembangunan pabrik nuklir di Indonesia diusulkan di Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan.
Sebab daerah tersebut sangat cocok untuk pengembangan sumber energi nuklir. Selama ini, lanjut dia, pemerintah sudah siap membangun pabrik nuklir juga memiliki teknologi yang bagus, termasuk sumber daya manusia (SDM).
"Kita sudah siap untuk pembangunan nuklir dan hanya tinggal kesiapan masyarakat saja. Pengembangan energi nuklir sangat mendesak untuk mengantisipasi kehabisan bahan bakar minyak," ujarnya menambahkan.
Gusti mengatakan, nuklir memiliki manfaat yang cukup luas, bukan hanya untuk pengembangan energi seperti bahan bakar minyak, listrik tetapi juga bisa dikembangkan untuk memenuhi peningkatan sektor pangan.Pengembangan bibit padi unggul yang dari radiasi nuklir yang hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan bibit padi biasa.
Padi dari hasil radiasi nuklir memiliki keunggulan, di antaranya jarak panen cukup pendek, produksi cukup tinggi, rasanya enak dan tahan serangan hama.
"Kita terus menerus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mau menerima pengembangan pabrik nuklir," katanya.
Sumber : http://www.republika.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar